Sebagai
masyarakat yang hidup di lingkungan pedesaan, saya seringkali mengamati tentang
berbagai macam dinamika kemasyarakatan sekitar.
Kesenian
tradisional seperti dayakan, kubro, jathilan, sorengan, dll seringkali menjadi
hiburan yang memeriahkan setiap desa ketika memperingati suatu peristiwa.
Dari
berbagai macam pengamatan saya menemukan bahwasanya, banyak masyarakat
khususnya kawula muda menganggap bahwa kesenian itu ada hanya untuk menghibur
warga.
Pandangan
inilah yang membuat banyak orang tidak mau mendalami sisi lain dari kesenian
tradisional. Saya berbincang dengan masyarakat penggelar seni budaya, dan memberikan
berbagai macam pertanyaan terkait tujuan diadakannya kesenian tradisional.
Ternyata,
jawaban mereka memiliki keunikah yang patut dulur-dulurku pahami. Dalam tulisan
ini saya akan memberikan penjelasan singkat tentang sisi lain dari kesenian
tradisional:
1.
Pergelaran seni
sebagai wujud syukur
Perhatikan lur, masyarakat
jawa itu seringkali mewujudkan rasa syukur mereka dengan berbagai macam
simbol-simbol budaya, dalam hal ini kesenian.
Perti desa menjadi salah
satu perwujudan syukur kepada Allah dengan menggelar suatu kesenian dan
dijadikan jalan untuk shodaqoh kepada khalayak ramai. Lhoo....shodaqoh??
Membuat orang tersenyum
kan shodaqoh??begitu juga membuat orang lain terhibur kan?? Kesenian tradisional
merupakan hiburan yang minim akan keonaran.
2.
Membangun Semangat
Gotong Royong
Uniknya, tiap akan ada
pagelaran kesenian, masyarakat kita akan senantiasa melakukan berbagai macam
koordinasi satu sama lainnya.
Itu artinya semangat
kerjasama masih sangat tinggi karena harus ada kumpulan dalam rangka persiapan
acara. Bahkan persiapanpun membutuhkan waktu yang tidak hanya sebentar dan
terkadang harus mengorbankan kepentingan pribadi.
3.
Media di dalam Menjalin
Tali Silaturrakhim
Terbentuk secara otomatis
karena dalam mempersiapkan pagelaran seni membutuhkan pertemuan antar warga
dengan berbagai macam usia.
Hal ini secara tidak
langsung membangun hubungan kekeluargaan yang erat diantara mereka, karena akan
terjadi komunikasi yang intensif/sering.
4.
Ciri Khas dan Image
Suatu daerah
Catat sejarah, bagaimana
dulu di daerah magelang ada jathilan kreasi ketro yang terkenal, kubro sedayu
yang gerakannya serentak, topeng ireng putra rimba, bahkan reog ponorogo.
Image tersebut terbangun
lewat seni kan??berarti seni dapat membangun prestasi suatu daerah, bahkan bisa
membawa nama ke mancanegara. Keren kan??
5.
Wujud Cinta Kasih
terhadap Nenek Moyang
Suatu kesenian tradisional
itu dibentuk meliputi unsur sejarah pada masa zaman dahulu. Saking pintarnya
masyarakat kita, sejarah itu diceritakan dalam bentuk tari dan nyanyian.
Contoh: kesenian kubro
yang menceritakan tentang ki garang serang yang menjadi murid dari pangeran
diponegoro yang mengembara di daerah menoreh....
Wuishh....kebayang gak
kalian coba, mengimplementasikan rentetan cerita dengan kesenian. Begitu
cerdasnya lho nenek moyang kita. Masa kalian ga bangga?
6.
Keikhlasan di dalam
Berkorban
“Tarik an” atau “sumbangan”
menjadi salah satu syarat wajib dalam menggelar kesenian tradisional. Lha di
tingkat desa untuk mengadakan kesenian tradisional biasanya “narik” uang ke
warga.
Dari sini warga “di tes”
keikhlasan dan pengorbanannya untuk memberikan sumbangan. Walaupun ada yang
kurang lega, namun sumbangan tetap keluar lho uniknya, mereka keluar dana
karena pakewuh. Hebat bukan?
7.
Membangun Sumber
Pendapatan
Laskar pemuda biasanya
menjadi ujung tombak dalam mendapatkan dana dari penggelaran kesenian. Heyo
caranya gimana?
Ya,,,yang paling mudah
parkir penonton. Lumayan bisa buat tambahan kas dusun atau kas pemuda. Biasanya
kas akan semakin untung jika di dalam masyarakat desa ada “tukang jaring” nya.
Lho Kok??
Nah gini lur, tukang
jaring adalah sebutan bagi mereka yang memiliki relasi yang luas dengan
orang-orang luar.
Biasanya panitia
membuatkan proposal, dan dananya digelembungkan 200%. Waw....
Dana yang harusnya 5 juta
digelembungkan menjadi 15 juta rupiah di proposal. Nah dari sini, tukang jaring
biasanya muter ke perusahaan untuk dijadikan sponsor. Jikalau
dana sisa banyak....nah sumber pendapatan deh
Pada akhirnya, dulur-dulurku hendaknya mulai belajar
untuk melihat sesuatu secara mendalam tentang kesenian tradisional. Penting
dilakukan agar kalian mampu menemukan sisi lain / sisi keunikannya.
Piye perasaanmu lur, nonton kesenian tradisional tapi
ndak paham apa isinya?
Comments