Foto Dokumentasi Kubro Siswo Mudo di Krageman, Srumbung, Magelang |
Kesenian
Kubro Dandut kini sedang fenomenal atau booming di Kabupaten Magelang. Tepatnya
tanggal 25 November 2016, Malam Harinya kesenian Kubro Dangdut di Salah satu
Dusun di Kabupaten Magelang.
Kesenian
kubro ini menjadi salah satu kesenian yang memang asli dari kabupaten Magelang,
selain Topeng Ireng atau dayakan. Namun, kesenian Topeng ireng sedang pada masa
redup semenjak pertengahan tahun 2014.
Ada
beberapa hal yang bisa dinikmati dengan rasa bersyukur ketika nonton kesenian
tradisional. Beberapa kali saya mengikuti dan melakukan pengamatan, ada hal
unik yang memang khas di dalam khasanah jawa ketika ada sebuah pertunjukan
seni. Hal apa sajakah itu?? Yuk pelajari:
1. Mengajarkan tentang Nasihat/Moral
Saya
mengamati tentang kesenian tradisional, banyak lagu yang dinyanyikan bertemakan
tentang nasihat sebagai manusia. Lha
lagu dengan syair tersebut biasanya akan mudah ditemukan pada kesenian kubro.
Beberapa
contohnya, lagu tentang nasihat menjadi anak yang harus menghormati pada
orangtua, akhlaq terhadap sesama, akhlaq terhadap guru, dll.
Kenapa
unik?? Karena jarang sekali ada pentas seni yang selalu menyanyikan lagu
bertema tentang nasihat atau moral. Kubro menjadi salah satu kesenian yang lagu
wajibnya berisi tentang nasihat.
2. Mengajarkan tentang Nasionalisme /
Cinta tanah air
Tidak
hanya itu saja, kubro juga berisikan lagu tentang semangat cinta tanah air.
Nampaknya
lur, vocalis dan penarinya memang mencintai tanah air dengan bukti mau
melestarikan budaya.Lha
contoh lagunya banyak seperti lagu jaman perjuangan, lagu mars pkk, bahkan lagu
anak-anak juga tak luput dinyanyikan
3. Mengajarkan tentang Semangat
beragama
Lur,
ini juga pasti ada di dalam lirik. Lagunya berkaitan dengan pentingnya memiliki
amal untuk kehidupan akherat nanti, indahnya beragama, dan semangat ibadah ke
Allah. Bahkan lagu sholawatpun selalu dikumandangkan
4. Hiburan yang Murah
Nah,
masyarakat desa untuk terhibur tidak harus ke Jogja City Mall, Ambarukmo Plaza,
hartono Mall atau lainnya. Dengan menonton kesenian tradisional ini, menjadi
ajang hiburan yang tidak harus jauh untuk dapat tersenyum dan senang.
Intensitasnya
juga sering kok, apalagi sekarang budaya kita adalah budaya perti desa. Gilee
dah, hampir tiap dusun mengadakan pertunjukan/mengundang kesenian tertentu.
5. Pendidikan anak yang Simpel tapi "Mengena"
Pemandangan
yang selalu ada di dalam suasana pertunjukan seni tradisional yaitu orangtua
yang selalu membawa anaknya. Saya selalu melihat betapa terlihat indahnya
kekeluargaan mereka, ketika mengajak anaknya nonton kesenian tradisional.
Bayangkan
saja, seorang ayah “munji” atau gendong anak di atas leher, agar anaknya bisa
melihat pertunjukan. Itu adalah pemandangan khas yang ga akan pernah didapatkan
ketika berkunjung ke mall atau supermarket.
Padahal,
secara psikologis itu memberikan dampak positif bagi perkembangan motorik anak
lho lur. Seorang ayah/ibu berusaha untuk mengenalkan pada anak tentang
gerakan-gerakan dan bunyi-bunyi alat musik tradisional.
Dari sini anak juga akan terdidik untuk mengetahui sesuatu bukan melalui gambar atau kata-kata, tapi melalui indera mereka yang berfungsi sepenuhnya.
Pada akhirnya, kesenian tradisional
memang memberikan manfaat pada berbagai macam aspek kehidupan di masyarakat
pedesaan. Secara individu, secara keluarga, kemasyarakatan memiliki sisi
positif yang jika diteliti sangatlah luar biasa.
Piye
perasaanmu lur, pas nonton kesenian tradisional ning ndesamu?
Comments