Seminar
Multi Level Marketing (M.L.M), sebuah keadaan yang membuat kita melayang-layang
dan tersenyum dengan mimpi indah akan masa depan. Sebuah bayang-bayang tentang
kesuksesan yang akan kita raih esok hari.
Suasana seminar yang riuh gemuruh
akan tepuk tangan yang memastikan kita akan menjadi “kaya” dan berhasil
nantinya. Yups...tiensi, CNI, MSS, DNI, kangen water, dll. Sebuah jaringan yang
membuat kita selalu bermimpi dan bermimpi.
Namun,
sadarlah...kita bermimpi di dalam mimpi kita sendiri. Wahai dulurku, tolong
bangunlah dan sehatkan pikiran kalian dari emosi keinginan-keinginan kalian.
MLM dalam tafsir saya adalah sebuah kepalsuan yang membuat kita menganggap
bahwa itu fakta.
Dalam perjalanannya, saya mengamati bagaimana cara mereka
dalam membuat mangsa/pesertanya yakin akan kesuksesan di bisnis MLM. Berikut
strategi yang mereka gunakan untuk membuat kalian yakin:
1. Janji Sukses
Mereka
yang berkecimpung di MLM, pasti akan menawarkan puluhan bahkan ratusan janji
kesuksesan di masa depan. Bahkan, hampir melampai keputusan Tuhan tentang nasib
mereka kedepannya.
Jaminan akan kesuksesan digembor-gemborkan saat seminar.
Namun, ingatlah bahwa setiap perkataan mereka hanya rencana dan bukan fakta.
2. Memperlihatkan Kekayaan
Lur,
ketauilah bahwa kekayaan yang mereka pamerkan itu belum tentu nyata. Gaji-gaji
yang mereka dapatkan akan selalu dipamerkan pada kalian dan meyakinkan bahwa
itu didapatkan dengan mudah.
Tidak sedikit dari mereka memperlihatkan
barang-barang mereka yang mewah, tapi apakah itu benar miliknya?
3. Perbandingan dengan Masa lalu
Strategi
ini mengarahkan pada kalian bahwa masa lalu mereka kelam dan kini menjadi cerah
karena menjalankan bisnis yang baru.
Mereka yang meyakini bahwa sesuatu bisa
dikatakan sukses jika ada pembandinya. Hampir keseluruhan membandingkan dengan
masa lalunya yang dianggap suram, karena gaji kecil.
4. Pekerjaan Lain itu berat dan Hasil
kecil
Inilah
lur, yaang bikin saya tambah emosi dimana mereka menganggap pekerjaan-pekerjaan
lain itu tidak cerah. Artinya bahwa pekerjaan lain itu menyulitkan,
memberatkan, dan tidak tenang.
Ini kembali lagi dihubungkan dengan hasil kecil
itu dianggap ndak sukses. Bro sukses gak melulu soal duit
5. Bisnis yang halal
Semua
bisnis MLM akan mengklaim bahwa bisnisnya halal. Cermati kembali, yang halal
itu produknya, bukan bisnisnya. Metode bisnis MLM itu setau saya belum disahkan
di dalam undang-undang RI.
Mereka menggemborkan halalnya bisnis mereka, agar
tidak ada kecurigaan peserta tentang legal/ilegalnya bisnis yang dijalankan
6. Ajakan yang menggebu-gebu
Saking
ambisinya mereka agar mendapatkan klien, seringkali terdapat ajakan yang
menggebu-gebu. Beberapa orang ada yang nyaman, dan ada yang tidak. Peserta yang
sudah masuk dalam lingkaran “mimpi”, ajakan menggebu akan direspon positif dan
bersedia ikut.
7. Mentraktir dan membayarkan
Ketika
kita akan diajak ke seminat, mereka akan memunculkan perilaku yang membuat kita
nyaman dan merasa “pakeruh” atau tidak enak.
Beberapa perilaku yang mereka
munculnya adalah mentraktir makan, membayarkan ongkos masuk seminar, membelikan
souvenir/bingkisan, dll.
8. Transportasi Mobil
Untuk
membuat kalian semakin yakin, maka ketika mengajak kalian seminar, mereka akan
menjemput menggunakan mobil. Perilaku ini tidak selalu, akan tetapi sering
dilakukan untuk membuat kalian semakin yakin begitu prospeknya bisnis tersebut.
9. Lama tidak jumpa, sekali jumpa
ngajak bisnis
Penting
untuk dulur-dulur tahu, bahwa mereka biasanya sudah mencatat di daftar buku 100
s/d 200 nama yang akan dijadikan mangsa.
Banyak yang didaftar itu yang
merupakan teman lama dan sudah lama tidak kontak. Bagi yang sudah lama tak
berjumpa, mereka akan menghubunginya dan “sok akrab” tanya macem-macem. Pada
akhirnya, ngajak bisnis dan seminar.
10.
Tidak
diizinkan Utang
Dalam
bisnis ini, kalian tidak akan diizinkan meminjam uang pada yang ajak kalian
atau hutang pada orang yang sudah berada pada level tinggi. Hal ini
dikarenakan, memang dulur-dulur akan dimangsa
11.
Waktu
luang banyak
Itu
yang mereka katakan, kalau kita sudah keluar modal banyak, otomatis kita akan
berpikir bagaimana caranya modal kita kembali to otomatis.
Lha caranya untuk
segera kembali, kita membutuhkan banyak waktu untuk mencari mangsa, mengingat
kita sudah dimangsa.
12.
Kebahagiaan
orangtua
Saking
pinternya mereka tentang karakter anak muda yang ingin membahagiakan
orangtuanya, mereka meyakinkan diri bahwa mereka sudah membahagiakannya.
Cita-cita naik haji, membelikan rumah orangtua, dll menjadi sebuah strategi
dimana mereka memiliki tanggungjawab moral yang baik. Bahkan, mereka memamerkan
keinginan mereka yang ingin nyumbang di panti asuhan dan membantu banyak orang.
13.
Sukses
masa muda
Para
penggelut MLM mengadakan seminar sudah dikemas sedimikian rupa agar kalian
terhipnotis. Mereka menggunakan salah satu pola berupa membangun keyakinan
tentang masa muda.
Bagi mereka, kesuksesan tidak hanya pada masa tua, tapi masa
muda. Kalian sepakat? Tentu iya... tapi apa kalian yakin bisa di MLM?
14.
Terlalu
bahagia dalam presentasi, tidak sempat bertanya
Dalam
presentasi forum besar MLM, dulur tidak akan diberikan kesempatan untuk
bertanya.
Hal ini dikarenakan mereka sudah mempola secara penuh apa yang harus
dikatakan secara urut, sehingga ketika ada pertanyaan, akan pudar pola
tersebut.
15.
Mematikan
Cara Berpikir Jangka Panjang
Dalam
ilmu psikologi, ketika keadaan emosional seseorang tersentuh, maka pikiran akan
sulit fokus dan sulit memunculkan berbagai macam pemikiran jangka pendek.
Bagian emosi akan membaut otak tidak mampu menghasilkan berbagai macam
pertimbangan jangka panjang terhadap sesuatu hal, itulah peluang mereka.
Dulur-dulur dibuat melayang dan dihilangkan pertimbangan jangka panjang
terhadap kerugian dan resiko.
Piye perasaanmu Lur jika temanmu menggebu-gebu ngajakin ikut MLM?
Comments