Pada suatu ketika, saya melihat anak-anak bermain bola di halaman utara masjid. Mereka tertawa, berteriak, dan memperlihatkan ekspresi yang riang gembira. Bagi orang seperti saya, pemandangan seperti adalah kebahagiaan sederhana yang lebih dari cukup tanpa perlu merogoh goceng.
Dari sini, saya sebagai
mahasiswa dengan kampus yang cukup tersohor dijogja mulai berfikir untuk
membangun sebuah proyek eksperimen. Namung...proyek ini bersifat “lemah teles”
atau gusti allah yang mbales alias proyek kegiatan sosial.
Pemikiran itu muncul
setelah saya merasa bahwa anak-anak tersebut haruslah difasilitasi dengan wadah
tertentu untuk membangun rutinitas kegiatan bareng-bareng. Mengingat, semakin
banyak mahasiswa sekarang yang hanya fokus pada mindset ekonomi, sehingga
diperlukan mahasiswa yang fokus pula membangun generasi,,kenapa perlu??
1.
Anak sebagai generasi, maka diperlukan orang
luar yang bisa mendidik mereka. Memang, guru dan orangtua berperan banyak di
dalam membangun karakter seorang anak, namun jangan lupa bahwa aktifitas mereka
tidak hanya pada 2 lingkungan tersebut.
Dalam psikologi sosial, lingkungan memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Berpijak dari
sini, dengan memberikan kegiatan dan wadah kepada anak-anak, maka mereka dapat
mengkonsumsi waktu untuk kegiatan positif.
2.
Sulitnya mendapatkan teman yang baik,
ketika berada di luar rumah. Anak-anak sekarang di usia SD pun sudah mempunyai
teman yang bahkan luar daerahnya, hal ini karena kemajuan dalam transportasi
dan telekomunikasi tentunya.
Memberikan kegiatan-kegiatan yang “memaksa”
merek untuk berpikir, berkreasi, dan bekerjasama tentu dapat mengurangi
pergaulan mereka pada lingkungan yang lebih luas.
3.
Sebagai warga masyarakat, kebutuhan akan
adanya kepedulian dari masyarakat sekitar sangatlah penting. Rumus dasar di
Desa ketika akan mendapatkan kepedulian dari mereka adalah kita peduli dulu
terhadap mereka.
Keaktifan kita dalam mengarahkan anak-anak
mereka akan membuat orangtua mereka berterima kasih dan memasrahkan
anak-anaknya untuk bisa kita jaga. Hal ini merupakan wujud kepercayaan mereka
terhadap diri kita. Kelak ketika kita ada problem apapun, tanpa kita mintai
pertolongan, mereka akan siap membantu.
4.
Mendidik karakter yang penting untuk
kemajuan masyarakat, lha kegiatan anak akan sangat dekat dengan kegiatan
kelompok yang sarat akan kerjasama. Dari sini kita sama saja sedang
mengusahakan mereka untuk menjadi orang yang rukun satu sama lainnya.
Karena saya hidup di Desa, kerukanan ini
sangatlah penting di dalam kehidupan masyarakat. Setiap anggota masyarakat
tidak hanya fokus pada pekerjaan, tapi juga kegiatan sosial. Mereka yang selalu
siap pada kegiatan sosial di masyarakat, karena adanya rasa peduli dan pakewuh.
Hal ini yang perlu dibina sejak kecil.
5.
Anak-anak haruslah mulai diajak untuk
kreatif dan rekreatif, dalam artian melakukan sesuatu yang bermanfaat tapi
memiliki unsur rekreasi/kesenangan di dalamnya. Mereka akan mendapatkan poin
untuk berkembang dengan bahagia di usianya
6.
Karena belum tentu orang lain memiliki
keinginan untuk memperjuangkan regenerasi di dalam masyarakat. Maka, sebuah
kemuliaan jikalau kita mau untuk membangun kepedulian dengan mendidikasikan
pikiran, waktu, dan energi kita untuk mereka
Comments