Pemuda ujung tombak suatu bangsa, “beri aku 5 pemuda,
maka akan kurubah dunia”
Heyo perkataan siapa itu lur?.... ketauilah itu
perkataan presiden pertama kita, mbah soekarno. Beliau sangat paham bahwa
pemuda adalah garda depan di dalam banyak aspek kehidupan.
Lha gini lur, sekarang yang akan saya bahas itu tentang
ndeso biar ga terlalu luas. Mengingat
bahwa di dalam wilayah desa, pemuda memiliki peran yang sangat vital di dalam
“ngregengke” dan menjalankan roda kegiatan, salah satunya pengajian rutin.
Para pemuda yang selalu aktif berkecimpung di dalam
sebuah kegiatan, akan memiliki peran dari pra kegiatan hingga pasca acara.
Kalau bapak-bapak sih, langsung cap cus mulih
kabeh (pulang semuanya).
Dari sini saya akan membahas tentang kegiatan pengajian
rutin, dimana pemuda memang berperan sangat penting dalam suksesnya acara. Yuk
pelajari bareng bareng....
1. Departemen
Tratak, Sound, Penerangan
Peran ini selalu dilakukan oleh para
pemuda. Sebuah desa dengan intensitas pertemuan pemuda yang cukup baik, maka
pemuda akan selalu siap dalam hal panggung dan tratak.
Yang unik adalah selalu ada regenerasi di
dalam keahlian perpanggungan. Biasanya masing-masing desa sudah memiliki
tratak/tenda tersendiri
2. Departemen
Konsumsi (nyinom)
Nah ini job yang paling disukai oleh para
pemuda, karena bisa bebas ngemil di transit konsumsi. Kata Nyinom memang
berasal dari kata “nom” atau muda. Sangat etis jika nyinom dilakukan oleh para
pemuda.
3. Departemen
Wira-wiri (humas)
Tugas dari humas adalah penyampaian berita
ke warga dengan berbagai cara yang khas. Lho kok bisa khas?
Biasanya mereka menyampaikan berita dengan
“etika atur-atur” yang ketat dan tidak boleh sembarangan.
4. Divisi
asah-asah (cuci abrak)
Para pemuda juga seringkali berkecimpung di
dalam pasca acara dan pulangnya paling terakhir. Tugasnya berhubungan dengan
mencuci gelas atau piring yang kotor.
Selanjutnya mereka juga memiliki
tanggungjawab untuk membantu tuan rumah mengembalikan abrak ke gudang atau
tempat penyimpanan.
Pada akhirnya, nampaknya 4 tugas di atas hanya sebagai
gambaran kecil tentang peran kepemudaan di dalam event pengajian dan belum
event lainnya.
Comments