Tanaman Kelor (Moringa oleifera) tumbuh subur di daerah tropis seperti negara kita. Seperti yang kita ketahui, indonesia memang negara yang terkenal dengan iklim tropisnya.
Tinggi tanaman ini antara 7 s/d 12 meter dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan (Mendieta-Araica at al., 2013).
Yang luar biasa, kelor itu sampai mendapat julukan mother's best friend and miracle tree, karena khasiatnya yang luar biasa. Lha masalahnya di indonesia, kelor hanya dianggap sebagai sayuran biasa dan ibarat sebagai pelepas dahaga saja.
Lha, ya biasa di indonesia itu masyarakat gak gampang gumunan sama banyak hal, termasuk gizi banyak yang terkandung pada tanaman / tumbuhan tertentu. Asal halal, makan dan dijadikan resep tertentu.
Terlepas dari budaya "gak gumunan" bangsa indonesia, mari kita lihat Berbagai macam penelitian menemukan tentang manfaat kelor untuk kesehatan tubuh, diantaranya:
1. Mengurangi Kadar Logam yang terkandung dalam tubuh
Khasiatdaun.com |
Ingat, tubuh kita 70% terisi akan air kan? berarti konsumsi air sehat, menjadikan tubuh yang sehat.
2. Bunga Kelor Kaya akan kandungan Air
3. Mengobati Diabetes
Source: www.kelorjawa.blogspot.com |
Diabetes mellitus ditandai oleh tingginya tingkat konstan glukosa darah (gula). Tubuh manusia harus mempertahankan tingkat glukosa darah pada kisaran yang sangat sempit, ini berarti bahwa tubuh harus bisa menyeimbangkan kadar glokosa darah.
Glukosa Membutuhkan bantuan dari insulin untuk menjalankan fungsinya, maka ketika ada seseorang mengalami penyakit gula, dia harus suntik insulin aktif.
Para peneliti menemukan bahwa vitamin D sangat berguna untuk hormon pada insulin. Lha vitamin D yang terkandung dalam kelor 17 kali lebih banyak dari Vitamin D yang terkandung di dalam Susu.
4. Penyeimbang tekanan Darah / Hipertensi
Source:kardioipdrscm.com |
Dalam artikel tersebut juga diterangkan bahwa pengobatan dari hipertensi menggunakan obat yang mengandung Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}.
Dari namanya saja, sudah dapat dinalar bahwa obat tersebut adalah pensupply kalsium. Lha, ndilalah kelor itu mengandung nilai kalsium yang cukup tinggi, yaitu 440 mg (Moyo et al. 2011).
Selanjutnya, pak Gupta, et al (2012) menemukan bahwa buah polong dari kelor juga dapat menurunkan tekanan darah.
5. Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung menjadi efek lanjutan dari adanya hipertensi yang dialami seseorang. Seringkali, penyakit jantung tidak memunculkan gejala-gejala yang signifikan terlebih dahulu. Sejalan dengan pertambahan usia, arteri di seluruh tubuh “mengeras”, terutama di jantung.
Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan arteri yang "kaku" sehingga menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras
Arginine merupakan asam amino yang ditemukan dalam tanaman Kelor. Daun tanaman kelor memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi, termasuk asam amino sulfur yang mirip dengan asam amino yang dikandung biji kedelai (Burlando et al. 2009).
6. Mencegah Penyakit Ginjal
Source: good4shares.blogspot.com |
Kelor juga mengandung magnesium bersama dengan zinc dan vitamin E yang mengambil bagian dalam mengurangi tekanan darah bersama dengan nutrisi lainnya. Kelor mengandung 384 mg magnesium dalam 100 gram tepung daun dan 2,2 kali lebih banyak bioavailable serta mengandung Zinc, 6 kali lebih banyak dibanding almond dan 6,46 kali lebih banyak diserap ke dalam darah
7. Mengatasi ketidaksuburan
ketidaksuburan atau infertilitas dapat menimbulkan permasalahan psikologis karena bersinggungan dengan ketidakpuasan di dalam keluarga. Bahkan, efek jangka panjang dari ketidaksuburan berujung pada perceraian.
Source: alodokter.com |
8. Membersihkan Racun di dalam Hati
Source: butterbeliever.com |
Disebutkan pula, hepatosit di dalam kelor dapat mendorong tubuh menggantikan sel - sel yang rusak di dalam hati.
9. Disfungsi Ereksi
Source: annurhospital.com |
Hasil Uji Coba the Lipid Research Clinics Primary Prevention yang diterbitkan pada 1984, menunjukkan bahwa pengurangan secara keseluruhan kadar kolesterol dalam darah memiliki efek langsung dan terukur pada jumlah kasus baru dari penyakit jantung dan angina.
10. Mencegah Stroke
source: pakdezaki.web.id |
Stroke bisa terjadi ketika pasokan darah yang menuju ke otak berkurang secara drastis. Pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat atau pecah. Ini merupakan efek ke sekian kali ketika di dalam tubuh seseorang terdapat kolesterol yang tinggi.
Mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 25% dapat menghasilkan pengurangan tingkat serangan jantung, stroke dan kolesterol lainnya yang berhubungan dengan penyakit sebanyak 50%.
11. Atasi Asam Urat
Asam urat merupakan penyakit di persendian yang ditandai dengan rasa nyeri dan panas tak tertahankan. Terjadinya asam urat pada wanita serinkali pasca menopause, sedangkan pada pria seringkali terjadi di atas usia 30 tahun dengan intensitas lebih tinggi.
Source: kelorina.com |
12. Menghancurkan kanker
Source: mediakesehatan-02.blogspot.co.id |
Kelor menjadi salah satu upaya dini untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit mematikan ini.
Orang yang menjalani kemoterapi untuk mengatasi kanker, membutuhkan banyak isothiochyanate benzil dimana salah satunya terkandung di dalam kelor. Tidak dapat dipungkiri bahwa nutrisi kelor memang sangat lengkap dan bervariasi.
13. Meningkatkan Asi
Source: odesa.id |
Asi merupakan kebutuhan bayi hingga 6 bulan pasca kelahiran, sehingga ibu membutuhkan asupasn asi yang banyak. Daun kelor meningkatkan efek laktasi yang di dalam hormon ibu, sehingga air susu dapat meningkat pula.
14. Meningkatkan kekebalan atau sistem imun
penyakit yang timbul akibat sistem kekabalan menurun dinamakan penyakit autoimun. Masalah penyakit autoimun ditandai dengan banyaknya racun di dalam tubuh seseorang. Terlalu banyak racun dapat mengurangi kekebalan di dalam tubuh.
source: analiskesehatand3.blogspot.co.id |
15. Asupan Nutrisi Anak
Source: hellosehat.com |
Hasil penelitian McLellan et al., (2010) menunujukkan bahwa tepung daun kelor sebagai suplemen makanan yang bergizi telah ditambahkan pada bubur jagung yang dijadikan menu buat anak-anak untuk memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi mikro.
Kebutuhan protein dan nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Merujuk pada hal ini, maka kelor bisa dikombinasikan untuk pembuatan makanan untuk anak.
16. Kesehatan Kulit
source:galeriherbal.org |
Di permukaan kulit ada lapisan tipis, yang terbuat
dari minyak alami kulit, asa amino, asam lemak, asam laktik, air ( dari proses
respirasi ), dan kelembaban alami kulit. Lapisan asam alami tersebut
mempunyai kadar ph / power of Hidrogen sebesar 4.5 sampai 5.5.
Apabila Ph semakin tinggi maka, asam akan semakin berkurang
/ akan semakin alkali. Efek jangka panjangnya adalah beresiko infeksi,
pertahanan kulit melemah, dll.
Penelitian menemukan bahwa produk kosmetik yang
dikombinasikan dengan ekstrak Kelor dapat menurunkan pH di dalam kulit, itu
berarti tingkat keasaman semakin tinggi dan sangat baik bagi kesehatan kulit.
17. Memperlancar Pencernaan
Zat besi juga menjadi bagian daari enzim-enzim dalam
tubuh yang membantu mencerna makanan dan reaksi-reaksi penting lainnya dalam
tubuh kita, sehingga kekurangan zat besi (defisiensi besi) akan banyak efek
buruk pada pencernaan.
18. Menangkal Asma
Source: 123checkup.com |
19. Anti Penuaan
salah satu antioksidan dalam kelor yang paling tinggi adalah zeatin. Antioksidan ini memperlambat proses penuaan dengan membantu menggantikan sel-sel tubuh pada tingkat yang lebih cepat dari usiaanya. Hal ini memberikan kesan dan efek seseorang tampak lebih muda.
20. Menjaga Fungsi Usus
Kandungan vitamin A pada kelor sangat berpengaruh dalam menjaga dinding usus, supaya fungsi kerjanya tetap optimal. Anda juga tahu bahwa usus bertugas untuk menyerap berbagai macam nutrisi dari dalam makanan dan air yang kita makan.
Jika dinding usus terganggu sebagai akibat dari kurangnya asupan vitamin A, maka penyerapan air dan nutrisi akan terganggu. Hasilnya adalah infeksi saluran kemih, karena kurangnya penyerapan air yang optimal setiap hari
21. mencegah terjadinya Leukimia
Leukimia merupakan penyakit mematikan yang gejalanya hampir sama dengan demam berdarah. Leukimia menyerang 2 organ tubuh yang paling penting dan vital yaitu sumsum tulang dan saluran getah bening. Penyakit ini diawali dengan berkurangnya trombosit secara drastis.
Source: obatherballeukimia.stockistherbal.com |
22. Pencegahan hingga Pengobatan Hepatitis B
Hepatitis B ialah peradangan pada jaringan hati, penyebabnya bisa karena virus,
parasit, racun, maupun obat-obatan. Salah satu tanda serangan hepatitis ialah warna mata dan kulit penderita tampak kuning (ikterik). Oleh karena itu, hepatitis sering disebut penyakit kuning.
Hepatitis dapat disembuhkan dengan ekstrak daun kelor karena Daun kelor mengandung zat kimia, seperti minyak behen, minyak terbang, emulsin, alkaloida (Fuglie, 2001).
23. Memperlancar Pipis (Kencing)
Sebuah penelitian besar yang dilakukan oleh Henry doubleday research association (Hdra) pada tahun 2002 menemukan bahwasanya daun kelor dapat digunakan oleh penderita yang mengalami masalah sulit kencing dimana bunga ini dapat memperlancar proses urinasi dan sebagai anti- inflamasi.
24. Mengobati Anemia
Kandungan zat besi pada kelor sangat penting untuk mensupply zat besi pada seseorang. Penelitian menemukan bahwa ibu hamil sangat rentan akan kekurangan zat besi, sehingga berpotensi terkena anemia dan bayi lahir prematur.
25. Penyakit Mata
Source: manfaatonline.com |
Kandungan vitamin A pada kelor 10 kali lebih banyak dari wortel. Selama ini, masyarakat hanya tahu bahwa kandungan vitamin A palign banyak ada di sayur wortel. '
Fakta itu terpatahkan oleh berbagai macam penelitian salah satunya henry association (HDRA) menemukan bahwa kandungan vitamin A pada kelor jauh lebih banyak.
26. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Perlu diperhatikan bahwa metabolisme di dalam tubuh dan yang berkaitan dengan daya tahan tubuh dipengaruhi oleh konsumsi vitamin A ini. Banyak sekali penderita penyakit-penyakit dikarenakan akumulasi konsumsi vitamin A yang sangat kurang.
Bahkan berkepanjangan hingga harus dilakukannya pengobatan secara rutin berkala terhadap penderita. Kemudian kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibodi, tergantung limfosit T, yaitu sel yang berperan dalam imunitas seluler.
27. Menjaga Siklus Menstruasi
Berbagai fitosterol (phytosterols) seperti stigmasterol, sitosterol dan kampesterol yang terdapat dalam kelor dapat meningkatkan produksi hormon estrogen. Lha Estrogen ini dapat membantu mengatur siklus menstruasi, mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi.
Jika sel telur wanita tidak dibuahi, kadar estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Namun, apabila sel telur dibuahi, estrogen akan bekerja dengan progesteron, untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan yang artinya tidak terjadi menstruasi
28. Mencegah Impoten
Kandungan magnesium pada kelor sebesar 146 mg per 100 g, lha salah satu fungsi dari magnesium adalah mencegah hingga mengobati impoten.
29. Mempercepat Penyembuhan
Kekurangan Kolagen dapat mengakibatkan penyembuhan luka pada seseorang menjadi lama. Ketika anda mengalami kondisi kekurangan asupan vitamin C, maka fungsi kolagen di dalam tubuh anda akan sulit terbentuk.
30. Melindungi Kulit Dari Sinar Ultraviolet
daherba.com |
polyphenol terdapat di dalam kandungan buah dan sayuran yang memiliki fungsi untuk memberikan warna kepada buah serta memberikan perlindungan kepada buah itu sendiri dari penyakit.
Berdasarkan hasil penelitian dari pusat informasi dan pengembangan tanaman kelor indonesia , kandungan polyphenol di dalam kelor 8 kali lebih banyak dari polyphenol yang terkandung di dalam anggur merah (Krisnadi, tanpa tahun)
31. Obat Epilepsi
Epilepsi atau ayan ditandai dengan kejang-kejang pada diri seseorang. Terjadinya epilepsi bisa karena faktor turunan bisa juga karena permasalahan luka berat di kepala, seperti tumor otak dan kanker.
Hal ini berarti epilepsi merupakan salah satu efek jangka panjang dari permasalahan di otak. Telah saya tulis di atas bahwa, kelor bermanfaat untuk kesehatan otak. Bagian akar dari kelor, dapat direbus untuk obat penderita epilepsi.
32. Penolak Alergi
Kandungan senyawa flavanoid dalam kelor dapat berperan
sebagai penolak alergi. Flavanoid akan memasang pagar dalam tubuh kita untuk
menolah adanya respon atau reaksi negatif dari tubuh terhadap sebuah keadaan.
33. Anti Diare
dari hasil studi fitokimia pada daun kelor (Moringa oleifera) juga
mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga
dapat menghambat aktivitas bakteri (Pandey et al, 2012)
33. Melawan Penyakit Kardiovaskuler
Merupakan penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Flavonoid dalam kelor memberikan efek perlindungan terhadap fungsi endotel dan menghambat
agregasi platelet, sehingga dapat menurunan resiko penyakit kardiovaskuler.
Hasil dari Uji fitokimia flavonoid ekstrak daun kelor menunjukkan hasil positif. Pada tumbuhan,
flavonoid berfungsi pada proses fotosintesis, anti mikroba, anti virus. Aktivitas anti oksidasi juga
dimiliki oleh komponen aktif flavonoid tertentu digunakan untuk memperlancar kinerja dan fungsi pembuluh darah (Robinson, 1995)
34. Anti-Inflamasi (peradangan)
Inflamasi ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu, terutama ketika disentuh.Ini merupakan efek ke lanjutan dari kegagalan tubuh dalam mnghilangkan rangsangan berbahaya.
35. Anti Ulcer
Ulcer atau tukak lambung merupakan penyakit yang muncul karena makanan yang masuk di dalam tubuh memberikan efek iritasi pada saluran pencernaan. Kelor yang diramu menjadi teh atau campuran dalam teh dapat mengobati penyakit tersebut.
36. Menghilangkan Nyeri Perut
Kandungan anti spasmodic di dalam kelor dapat mengurangi nyeri pada usus, saluran kemih dan atau saluran empedu. Hal ini dikarenakan spasme muncul karena adanya infeksi pada kedua saluran, sehingga anti spasmodic dapat menetralisir itu semua
37. Bersifat Anti Jamur
Daun kelor mengandung salah satu efek berupa penghambatan ringan hingga yang membantu
dalam mencegah pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh jamur kontaminan
seperti Aspergillus spp. dan Penicillium spp.
38. Mencegah Kegemukan atau obesitas
Bagi kaum wanita, obesitas menjadi masalah yang terkadang menimbulkan stres bahkan rasa tidak percaya diri. Lha, kandungan vitamin B dapat membantu dalam pencernaan
dan mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak
39. Pengobatan terhadap Edema atau sembab
Edema bisa terjadi karena ketidaknormalan dalam jaringan tubuh yang dapat mengakibatkan pembengkakan. Secara medis, apabila cairan tubuh sangat berlebih dapat berkumpul pada suatu ruang tubuh. Kelebihan cairan ini, jika dilihat dari luar akan muncul dalam wujud pembengkakan.
40. Penstimulasi Pertumbuhan dan kesehatan rambut
Source: manfaat.co |
kandungan Zinc yang terkandung dalam daun kelor mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan merangsang pertumbuhan rambut dengan sehat.
Jika rambut kekurangan Zinc maka akan menghasilkan atrofi folikel pada rambut, sehingga menyebabkan kerontokan dan ketombe.
41. Anti Depresi
Sejak zaman kuno, para tabib India telah mengetahui
manfaat dan khasiat pengobatan dari kelor dan menggunakannya untuk mengobati
mulai dari sakit kepala sampai depresi, hal ini dikarenakan kelor mengandung
salah satu asam amino esensial berupa tryptohyan
42. Meningkatkan Daya Ingat / memori
Kandungan phenylalaine dalam kelor menghasilkan bahan
kimia yang diperlukan untuk mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf dan otak seseorang,
sehingga dapat menjaga memori dan daya ingat.
43. Melindungi Kinerja Sistem saraf Pusat
Harap diketahui, kelor tidak hanya mengandung asam amino esensial, akan tetapi juga mengandung asam amino non esensial. Asam aspartat merupakan salah satu asam amino non esensial yang terkandung di dalam kelor, dimana asam ini berfungsi untuk membantu membersihkan tubuh dari amonia yang
diciptakan oleh limbah selular
Amonia yang keluar dari limbah selular sangat potensial merusak sistem saraf pusat.
44. Pencegah Perut Kembung
Kandungan karminatif di dalam kelor dapat menjadi obat untuk perut kembung. Bagian yang digunakan untuk pengobatan ini adalah akar.
45. Obat Demam
tengkubutang.com |
46. Meningkatkan Kapasitas Mental
Maksut dari kapasitas mental adalah kemampuan seseorang di dalam menghadapi setiap problem permasalahan dan keberanian di dalam membuat / mengambil sebuah keputusan. Studi penelitian menemukan bahwa kapasitas mental seseorang secara medis dipengaruhi oleh asam glutamat.
Seperti yang sya jabarkan, asam glutamat merupakan salah satu asam amino non esensial yang terkandung dalam kelor
47. Mencegah Pembesaran Kelenjar Gondok
Source: bee-moringa.com |
Kelor juga mengandung tryrosine yang merupakan asam amino non esensial dimana berungsi untuk mempromosikan kesehatan tiroid.
Ini berarti, pengolahan kelor dapat berfungsi untuk menyeimbangkan / menstabilkan tiroid dalam tubuh, sehingga dapat mencegah penyakit gondok.
48. Menghindarkan dari Kelemahan Pendengaran
Pendengaran melemah bisa diakibatkan oleh histidin di dalam tubuh, maka pengkonsumsian kelor dapat mencegah dari hal tersebut karena kandungan asam amino non esensial etidin terdapat di dalamnya.
49. Menangkal Alzheimer
Merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan daya berpikir dan berbicara yang salah satunya diakibatkan oleh adanya radikal bebas. Vitamin C dalam kelor dapat menangkal kadar radikal bebas dalam tubuh yang berlebih dan yang tidak dapat diantisipasi oleh senyawa antioksidan.
50. Merangsang NAfsu Makan dan Mencegah Beri-beri
Vitamin B1 pada kelor dapat merangsang nafsu makan seseorang. Lha seperti yang kita tahu, Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit yang disebut beri-beri, di mana penderita tidak dapat memproses karbohidrat dan lemak dengan baik dan mengembangkan berbagai gejala seperti menurunnya nafsu makan
Dalam jumlah yang sama, kandungan B1 Kelor 4 kali lebih banyak dibanding kandungan vitamin B1 dalam daging babi dan 21 kali lebih banyak dibanding tepung terigu.
RUJUKAN DAN PUSTAKA
Burlando B, Verotta L, Cornara L, Bottini-Massa E. 2010. Herbal principle in cosmetics. New York (US): CRC Press.
Fuglie, L. 2001. The miracle tree: the multiple attributes of moringe, dakar
Fuglie, L. 2001. The miracle tree: the multiple attributes of moringe, dakar
Gupta R. et al. (2012). Evaluation of antidiabetic and antioxidant activity of Moringa oleifera in experimental diabetes. Wiley Online Library x
Henry Doubleday Research Association (HDRA), 2002. Moringga Oleifera Amulti- purpose tree. The Tropical Advisory Service The Organik Organisasion. Ryton Organik Gardens Coventry CV8 3LG UK. Email ove- enquiry@hdra.org.uk- Website: http\\www.hdra.org.uk.
Krisnadi, A.D. Tanpa tahun. Gerakan Swadaya Masyarakat Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Kelor Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Sadar Gizi Dan Mengatasi Malnutrisi di Indonesia. ebook. kelorina.com (diakses tanggal 11 November 2017)
Melo, N. V., Vargas, T. Quirino and C. M. C. Calvo. (2013). Moringa oleifera L. An underutilized tree with macronutrients for human health.
Moyo B, Masika PJ, Hugo A, Muchenje V. 2011. Nutritional characterization of moringa (Moringa oleifera lam.) leaves. African Journal of Biotechnology 10 (60) 12925-12933. Doi: 10.5897/AJB10.1559.
nizalia (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Perubahan Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diberi Metotreksat, Student Papers (SP), 2015-05-23
Syarifah Aminah et . al.: Kandungan Nut risi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2, 2015 43 Emir. J. Food Agric, 25 (10): 785-789.
Teixeira EMB, Carvalho MRB, Neves VA, Silva MA, Arantes-Pereira LA. 2014. Chemical charactheristic and fractionation of proteins from Moringa oleifera Lam. leaves. Food Chemistry 147 51-54.
nizalia (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Perubahan Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diberi Metotreksat, Student Papers (SP), 2015-05-23
Pandey A, Pandey RD, Tripathi P, Gupta PP, Haider J, Bhatt
S, Singh AV. 2012. Moringaoleifera Lam. (Sahijan) – a plant with a plethora of
diverse therapeutic benefits: an update retrospection. Medicinal and Aromatic
Plants, 1(1) :2-8.
Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Kosasih Padmawinata.
Bandung: ITB.
Syarifah Aminah et . al.: Kandungan Nut risi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2, 2015 43 Emir. J. Food Agric, 25 (10): 785-789.
Teixeira EMB, Carvalho MRB, Neves VA, Silva MA, Arantes-Pereira LA. 2014. Chemical charactheristic and fractionation of proteins from Moringa oleifera Lam. leaves. Food Chemistry 147 51-54.
Tiea, J., Jianga, M., Lia, H., Zhanga, S., Zhangb, X. 2015. A comparison between Moringa oleifera seed presscake extract andpolyaluminum
chloride in the removal of direct black 19 fromsynthetic wastewater. J. Industrial Crops and Products., 74: 530–534
wasitaatmadja, s.m.1997. penuntun ilmu kosmetik medik. jakarta: penerbit ui press
chloride in the removal of direct black 19 fromsynthetic wastewater. J. Industrial Crops and Products., 74: 530–534
wasitaatmadja, s.m.1997. penuntun ilmu kosmetik medik. jakarta: penerbit ui press
Comments