Pasang surut dalam sebuah usaha warung menjadi sesuatu yang lumrah terjadi. Dalam keadaan surut dibutuhkan analisa dan kepekaan untuk melihat
berbagai macam faktor. Perlu diwaspadai, jika kalian melihat banyak faktor yang menyebabkan penurunan minat pelanggan, maka akan semakin rumit pula penyelesaiannya.
Dalam berbagai pengamatan saya, banyak usaha warung kopi di daerah kota sudah mengkombinasikan dengan free wifi. Inovasi ini sangat baik untuk mengundang konsumen, terutama bagi kalangan remaja hingga dewasa. Apalagi jika warung kopi tersebut berada di dekat dengan kampus, pasti akan ramai.
Contoh Warung Kopi dengan Wifi |
Peluang Kopi Wifi di Desa?
Pertanyaan intinya, Bagaimana jika kombinasi tersebut diterapkan di lingkungan kampung atau pedesaan???
tidak bisa dipungkiri, globalisasi sangat mempengaruhi erat arus informasi dan modernisasi. Pengaruh tersebut masuk hingga lingkungan pedesaan. Anak-anak muda yang tinggal di lingkungan desa mulai tertarik dengan gaya hidup orang kota, sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengalami perubahan kebiasaan hingga akhirnya menjadi budaya semi perkotaan.
Ini menjadi kesempatan emas bagi mereka yang memiliki usaha warung kopi untuk beralih menjadi warung kopi wifi. Namun disini kita akan mencoba dimana wifi yang dibuat di warung kopi juga menghasilkan, tidak hanya untuk mengundang konsumen.
Apakah Menguntungkan?
Perlu kalian ketahuai dan sadari bahwa pengguna smartphone hampir semua
orang memilikinya dan tentunya ada fasilitas untuk berselancar ke internet via wifi. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa mereka tentu sudah memiliki paket data. Namun, mereka akan lebih merasakan kenikmatan berselancar di internet ketika kuota mereka tidak terpakai.
Fakta telah membuktikan, pemilik akun media sosial
saat ini sudah tak mengenal usia. Setingkat SD bahkan para orangtua banyak yang
memilikinya. Anak muda ini kan suka sekali dengan yang namanya nongkrong, maka ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk menjadikan mereka sasaran pasar.
Berbeda ketika menggunakan paket data, sensasi untuk nongkrong barengpun menjadi kurang terasa. Jika mereka digiring ke sebuah tempat yang disitu bisa nongkrong, maka wifi akan menjadi tambahan fasilitas yang bisa dikatakan wajib ada.
Jika lokasi nongkrong tersebut buka sampai tengah malam, maka kopi panas disertai dengan wifi menjadi suatu hidangan yang sangat pas. Tentunya agar suasana itu tercapai, perlu di desain pula ruangan yang memang dapat diminati oleh kalangan muda. Dalam rangka agar terlihat unik dan nikmat, warung kopi wifi dibuat lesehan
Desain warung wifi dengan lesehan |
Bisa juga kalian dibuat tempat duduk, dengan desain model klasik. Tentunya perlu diberikan tempat duduk yang membuat mereka terasa nyaman, serta dapat ditempati secara berkelompok. Tidak lupa diberikan meja yang membuat mereka bisa cari posisi nyaman untuk menaruh smartphone.
Desain klasik dengan memberikan kenyamanan untuk duduk |
Anggaran untuk usaha dengan wifi kecil??
Dengan anggaran yang terbatas, bukanlah halangan untuk kalian kekurangan ide dalam pengadaan desain usaha. Era modern ini justru desain sederhana menjadi sesuatu yang dilirik oleh anak-anak muda. Banyak mereka yang justru ingin merasakan suasana pedesaan, namun tidak ingin ketinggalan merasakan nikmatnya era modern.
Kalian bisa mendesain tempat usaha yang lebih sederhana dan klasik. Dinding menggunakan bahan dasar bambu, berbagai macam pernak pernik gambar serta sedikit motto atau tulisan-tulisan yang terkadang tidak jelas, namun unik.
Pembatas bambu, tikar dari rotan, namun tetap bisa merasakan nikmatnya berselancar di dunia maya dengan bebas dan berkelompok |
Jika memang tidak bisa melihat peluang untuk mendesain tempat wifinya, cukuplah yang penting bisa lesehan dan ada meja untuk ngumpul. Tikar seadanya, namun tidak lupa ada colokan listrik di dekat meja tersebut. Hal ini agar mereka bisa ngecas hp atau laptop.
Desain apapun, asalkan di sitgu ada meja dan bisa diberikan colokan listrik, akan sangat bagus untuk wifi nan. apalagi berada di ruangan yang terbuka |
Fasilitas Wifi Jangan hanya untuk mengundang konsumen,
Jadikan Penghasilan!!
Maayoritas di kota, fasilitas wifi hanya sebagai daya tarik untuk mengundang konsumen. Hal ini terkadang juga dapat merugikan, karena mereka datang beli kopi 1 gelas tapi wifinan berjam-jam. Parahnya ketika ramai, akan tetapi hanya minum 1 gelas, disisi lain tempat penuh. Mereka yang akan datang, jadi kehabisan tempat duduk. Apalagi jika ruangan kalian terbatas, maka kalian mengusirpun tentu tidak enak.
Dan jangan lupa pula, listrik kalian juga akan naik, dan harus mengeluarkan biaya bulanan untuk wifi. Pengeluaran bulanan wifi pastinya tidak sedikit karena untuk dapat mendatangkan pelanggan banyak dibutuhkan kecepatan wifi superrr kencang. 5 mb pun tidaklah cukup untuk 10 orang youtuban.
Solusinya adalah membuat agar mereka mau membayar wifi dengan kode tersendiri dan dibatasi kecepatan serta waktu berselancar. Dalam bahasa modernnya, voucer wifi.
Voucer Wifi
Kalau di telkom, ada tempat yang namanya wifi corner. Sedikit informasi, wifi corner adalah acces
area wifi.id yang berlokasi di
sarana-sarana umum, terutama plasa telkom. Wifi Corner ini berada pada area
terbuka, kalangan publik bisa masuk. Wifi Corner juga sudah dilengkapi
fasilitas meja, kursi, juga aliran listrik, dan ini free loh, tidak ada biaya
sewa tempat , berapa jam kamu duduk.
Untuk bisa menikmati wifi id, kalian harus membeli voucer wifi id dengan harga 5.000 dengan masa aktif 12 jam. Kamu bisa membelinya di plasa tekom atau di pos satpam telkom saat jam kerja plasa sudah tutup. Berikut bentuk dari voucer wifi id
Tampilan belakang voucer wifi id |
Model voucer wifi yang ditawarkan oleh telkom hanya untuk tempat yang ada kabel fiber optik serta ada sisa slot ODP nya. Lha kalau di Desa kan belum pasti ada kabel telkom, maka otomatis jika kalian akan akan menggunakan kabel fiber optik di Desa untuk model voucer tentu tidaklah bisa.
Bisakah model Voucer Wifi di Bawa Ke Warung??
Sangat bisa, ketika usaha kalian menjadi sebuah wifi corner, maka akan ada tambahan pemasukan. Pelanggan kalian datang tidak hanya untuk minum kopi, tetapi menikmati wifi berbayar. Namun harus ada persyaratan yang menurutku bisa dikatakan agak rumit.
Saya sendiri bermitra dengan warung-warung yang biasanya ramai pengunjung untuk saya titipi voucer wifi. Tidak perlu mahal-mahal, saya jualan voucer Rp 2.000 dengan kecepatan up to 10 Mbps, namun dibatasi waktu hanya untuk 6 jam. Sehari voucer saya bisa laku hingga 40 buah, kalikan saja hasilnya. hehe..... belum lagi dengan hasil wifi antar rumah.
Bagi kalian yang akan memulai, cukuplah target 10 voucer laku dengan harga maksimal 3.000 sja. Cukuplah maksimalkan layanan, nanti hasil akan mengikuti dari proses pelayanan yang kalian berikan. Karena kalian juga harus mamanajemen usaha warung kopi, berbeda dengan saya yang fokus dengan jaringan internet.
Apa yang harus dibutuhkan agar warung kopi bisa jualan voucer wifi??
Agar kalian tidak terlalu banyak memikirkan dan belajar tentang membuat voucer wifi dari 0, saya menyarankan ambil internet dari mereka yang sudah terbiasa membuat voucer wifi. Namun, biasanya harga internetnya cukup mahal per Mbps nya. Kebanyakan 100.000 / Mbps yang mana jika digunakan untuk voucer tidaklah cukup.
Banyak artikel yang bercerita tentang hasil yang tinggi dari voucer dengan cara mudah. Bagiku itu semua hanya sebagai iming-iming tanpa tau prosesnya. Saya mengalami proses itu langsung dan tidaklah mudah. Namun, kalian jangan putus asa karena proses itu nikmat.
Poin pentingnya, minimal kalian harus bisa mendatangkan wifi dulu ke kedai / warung. Bisa langganan dari penyedia jasa wifi antena / kabel. Penyedia dari kabel contohnya indihome, biznet, dll. Namun, jika tidak tercover, kalian harus mencari dari penyedia via antena. Biasanya sih lebih mahal per Mbps nya.hehe...
Dari sini, saya akan jelaskan poin pentingnya....anggap saja internet sudah sampai warung kalian.
Internet Unlimited Kecepatan Tinggi
Kalian harus mendapatkan akses internet tanpa kuota dengan kecepatan minimal 5 Mbps. Jangan cari yang 1 Mb, karena nantinya jika digunakan untuk banyak orang, maka akan lambat. Lha dalam hal ini kalian bisa mencari penyedia jasa internet yang bisa mengcover area kalian.
Jika area kalian dekat dengan kabel fiber optik telkom, kalian tinggal ke telkom dan carilah informasi tentang syarat untuk berlengganan indihome. Ambil kecepatan 10 Mbps, karena kecepatan tersebut adalah yang paling bawah. Harga per bulannya, sekitar 400 ribu dengan FUP 300 Giga. Indihome tidak unlimited, dia berkuota tapi dnegan nama FUP. jika FUP sudah tercapai, kecepatan internet kalian akan menurun.
Mikrotik
menjadi alat utama yang harus kalian beli agar bisa mencetak voucer. Kalian bisa mengatur harga voucer, kecepatan internet tiap voucer, batasan waktu, dan desain voucer. Jangan belajar mikrotik dari 0 ketika kalian sudah ada usaha warung kopi, karena tidaklah mudah. Ini bukan ingin menurunkan semangat kalian, karena untuk mempelajari mikrotik bakal menyita waktu kalian.
Namun jika kalian tetap ingin mencoba, kalian bisa lihat tutorial di youtube atau googling. Minimal kalian ada pemahaman tentang ethernet, lan, ip address, dan istilah istilah dasar dalam dunia jaringan. Kalian bisa hubungin add fb saya hanafi.alhabsy@gmail.com untuk setting dasarnya.
Antena Pemancar / Access Point
Untuk memancarkan wifi, kalian membutuhkan pemancar wifi. Lebih baik pasang minimal 2 titik agar daya pancar semakin baik. Gunakan antena kelas menengah ke atas, jangan tertarik biaya murah karena performa kurang baik. Pada akhirnya, cuma banyak komplain dan memperburuk citra usaha kalian.
Tenda 03 harga cukup bersahabat dan performa lumayan |
Modalnya cuma itu doang kok untuk bisa membuat voucer. Nanti untuk permasalahan desain voucer bisa bermacam-macam. Ini untuk memperindah voucer kamu...
Analisa Keuntungan??
Janganlah mudah percaya dengan iming-iming keuntungan besar, namun modal hanya sedikit. untuk mendatangkan internet via antena, kalian bisa menghabiskan biaya hingga 10 juta jika itu menggunakan tower.
Carilah penyedia internet yang bisa mendatangkan internet tanpa tower, atau bisa di bawah angka 5 juta rupiah. Kecepatan 5 Mbps biasanya di bandrol 500.000 / bulan, maka kalian bisa nego di situ karena mengambil kecepatan tinggi.
Jika voucer kalian jual dengan harga 3.000 rupiah, dan per hari terjual 20 voucer maka keuntungan yang kalian peroleh sudah dapat dikatakan cukup per bulannya.
Comments