Sangatlah wajar jika di era modernisasi ini, generasi anak sudah memiliki hp android. Fungsinyapun kini tidak hanya untuk komunikasi dalam rangka kebutuhan, akan tetapi tempat hiburan dengan ribuan aplikasi di dalamnya.
Pernahkah dari mereka yang berpikir sedikit saja tentang efek negatif penggunaan android / smartphone??
Selama
sekitar 60 tahun belakangan ini, berbagai studi telah dilaksanakan di berbagai
negara untuk mencari tahu pengaruh radiasi ponsel terhadap
kesehatan terutama
pada sistem reproduksi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan dibeberapa
negara, seperti yang telah dilakukan pada University of Arizona, menyatakan
bahwa ponsel sering dianggap bisa menyebabkan tumor otak karena diyakini bisa
mengantarkan gelombang
elektromagnetik,
walaupun sejujurnya hingga sekarang belum ada bukti yang pasti. Tetapi
berdasarkan penelitian terbaru menyebutkan bahwa ponsel yang kita gunakan
sehari-hari ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang
jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakannya
1. Saat
ponsel menyala, jangan menyimpannya dekat bagian tubuh Kalian. Badan kita dapat menyerap
radiasi yang membahayakan, jadi jauhkan dari anggota badan (termasuk di
saku). Terkadang saking besarnya kebutuhan berkomunikasi, sampai-sampai
ponsel pun tidur di samping kita. Hal ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi
kemungkinan terkena radiasi.
2.
Usahakan untuk Menggunakan Headset. Memang cara ini juga harus
dilakukan berhati-hati, karena penggunaan headset adalah ke telinga. Apabila
terlalu keras akan memiliki dampak negatif bagi gendang telinga. Kuncinya
adalah kalian tahu ukuran suara yang pas untuk telinga dimana cukuplah bisa
didengar.
Dalam hal ini, menggunakan
speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau
tingkat bahaya radiasi handphone-nya. Demikian juga, semakin jauh kalian dari
antena handphone, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada
banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan
sejumlah radiasi elektromagnetik ke pengguna handphone. Karena itu bijaksanalah
dalam memakai kabel headset.
Beberapa aplikasi terkenal tentu
kalian tau, seperti WhatsApp, BBM Messenger, Line, Facebook Messenger, dll. Mengirim
teks via Media tersebut dapat membatasi durasi paparan bahaya radiasi
handphone, dan menjaga jarak handphone dari kepala dan tubuh kita.
3. Setting
ke mode off line. Waktu handphone tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya.
Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan
mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan kalian untuk menggunakan
handphone untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain
kecuali menelepon dan browsing internet.
4. Jangan
memakai Handphone di ruangan Sempit. Ketika berada di lift yang sempit,
mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai
handphone saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan kalian maupun
pengguna jalan raya lainnya.
5. Lihat indikator
penerimaan sinyal. Kurangi memakai handphone saat indikator penerimaan
sinyalnya lemah, atau ketika kalian sedang berada dalam kendaraan yang melaju
kencang termasuk kereta api. handphone akan meningkatkan kekuatan penerimaan
sinyal hingga maksimal, karena ponsel selalu mencari sinyal ke antena relay
yang baru.
6. Memakai
telinga secara bergantian. Jika kalian diharuskan menelepon dalam jangka
waktu lama, cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara
berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi hand phone pada
satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor
otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk
mendengarkan ponsel. Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari,
semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula
menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran.
7. Percakapan Singkat. Sebaiknya menelepon dengan handphone singkat dan
seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau
mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika kalian ingin ngobrol dengan
teman lama yang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya
memakai telepon rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi
bahaya radiasi handphone. Perlu diingat, risiko tumor otak dimulai pada tingkat
paparan kumulatif yang relatif rendah.
8. Mengurangi
pemakaian Smartphone. Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone
menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada handphone biasa. Smartphone lebih
banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail,
koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan
langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi handphone.
9. Hand
phone jangan langsung ditempel ditelinga, jika koneksi belum tersambung.
Setelah menekan tombol nomor handphone yang dituju, tunggu beberapa saat sampai
ada indikator tersambung.Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang
terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.
10. Dalam suatu penelitian,
diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana
cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan
kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian
dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan
testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi
handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
11. Malam hari sebaiknya
handphone dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar
tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
12. Jauhi anak balita
dari handphone. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap
bahaya radiasi handphone ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak
menggunakan ponsel.
13. Gunakan tutup
(casing) anti radiasi handphone. Di pasaran sekarang ini banyak
ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi handphone, mulai
dari stiker anti radiasi handphone hingga casing khusus untuk smartphone yang
radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah
Wired menunjukkan, beberapa merek casing anti radiasi
handphone mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
14. Jika menggunakan bluetooth,
alihkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Cara ini adalah untuk menghindari
radiasi yang terkonsentrasi di satu sisi. Radiasi bluetooth tetap
berisiko walau lebih rendah dari radiasi ponsel.
15. Beli ponsel dengan radiasi
rendah. Setiap telepon seluler memiliki tingkatan radiasi yang bervariasi,
untuk itu Kalian perlu mencari informasi produk ponsel beradiasi rendah yang
sesuai dengan kebutuhan Kalian. Selain itu, apapun model ponselnya, selalu
patuhi cara penggunaannya dengan benar. Produsen ponsel selalu memberikan
informasi mengenai cara menggunakan dan membawa ponsel agar konsumen bisa
membatasi paparan radiasi.
16. Jangan letakkan ponsel dekat
kepala saat tidur Meski tidak digunakan, ponsel akan terus mencari sinyal yang
memicu radiasi. Jika ingin tidur dalam keadaan ponsel menyala, jangan pernah
letakkan ponsel di dekat dengan kepala. Lebih baik lagi jika menon-aktifkan
ponsel ketika tidur. Saat membutuhkan alarm ponsel, pengguna bisa mengaktifkan
flight mode atau meletakkannya di meja yang jauh dari tubuh
17. Lepas headset Meski jumlahnya
tidak begitu besar, headset yang tersambung dengan ponsel ternyata juga
mengeluarkan radiasi, terutama jenis headset bluetooth. Karena itu, pengguna
ponsel disarankan melepas headset jika tidak digunakan.
18. Gunakan
komunikasi Via Aplikasi Media Sosial. Dengan berkembangnya zaman, semakin
jarang orang menggunakan SMS untuk saling berkomunikasi. Kita semua dimudahkan
dengan adanya playstore di android, sehingga banyak berbagai macam aplikasi
yang bisa didownload secara gratis.
Comments